Individual Mahasiswa bertemu dengan konselor untuk mendiskusikan beragam permasalahan. Mahasiswa boleh membahas permasalahan apapun yang diinginkan ,termasuk perasaan pribadi, hubungan interpersonal, stres dan kecemasan, kesadaran diri, maupun isu pribadi atau akademik lainnya.

Melalui konseling kelompok, mahasiswa dengan permasalahan yang sama berkumpul dalam satu kelompok dengan satu konselor atau lebih, untuk mengeksplorasi topik spesifik tertentu. Batas jumlah anggota yang berpartisipasi dalam tiap sesi ditentukan oleh pimpinan kelompok.

Program layanan psikoedukasi yang diberikan berupa pelatihan ataupun non pelatihan (talkshow, seminar, dsb). Tema yang dibahas yaitu terkait hal-hal akademik dan non akademik seperti Mental Health First Aid, Self-Love, Relationship, Strategi Belajar, Time Management, Goal Settings, dan lain sebagainya.

Peer counseling adalah proses konseling yang dilakukan oleh teman sebaya. Peer counselor membantu teman sebaya menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi melalui mendengarkan secara aktif, dialog terbuka, dan latihan mengembangkan ketrampilan penyelesaian masalah. Peer counselor terlebih dahulu akan dibekali ketrampilan konseling melalui pelatihan oleh psikolog. Permasalahan yang sekiranya dapat dibantu melalui peer counseling yaitu mengenai permasalahan akademik, penyesuaian diri, bullying, membangun kepercayaan diri, resolusi konflik, dan lain sebagainya. Peer counselor juga dapat memberikan rujukan kepada teman sebaya untuk mendatangi konselor profesional.